
Perkembangan jemaat yang cepat dan kebutuhan ruang untuk kegiatan ibadah membuat daya tampung gedung gereja sudah tidak
memadai lagi. Telah terjadi kerusakan bangunan disana-sini, terutama pada bagian struktur yang terbuat dari kayu. Selain karena
dimakan usia, juga karena gedung gereja juga sempat mengalami pengerusakan pada kerusuhan jumat kelabu, 23 Mei 1997. Setelah
diperbaiki secara tambal sulam, maka dipikirkan untuk melakukan renovasi menyeluruh terhadap bangunan dengan tidak membongkar
bangunan secara total. Dengan kata lain tetap mempertahankan model bangunan gereja yang sekarang.

|